Selasa, 31 Mei 2011

Cara Diet Berdasarkan Golongan Darah

Golongan Darah berkaitan erat dengan makanan yang kita konsumsi. Menurut dr. Peter Dadamo, penulis buku Eat Right For Your Type, akan terjadi reaksi kimia antara darah dengan makanan yang Anda makan. Reaksi ini merupakan bagian dari warisan genetik Anda. Reaksi ini dipicu oleh adanya lectin.

Sebagian besar lectin yang terdapat pada makanan tidak membahayakan bagi kehidupan, namun tetap bisa menimbulkan berbagai masalah, khususnya jika lectin tersebut khusus untuk jenis darah tertentu. Anda bisa mengatasi ini dengan menyesuaikan golongan darah dengan makanan yang Anda makan.

Diet sesuai dengan golongan darah bisa mengembalikan ritme alami tubuh Anda. Anda bisa mengikuti diet yang telah secara ilmiah disusun sesuai dengan profil seluler tubuh Anda. Setiap kelompok makanan dibagi menjadi 3 kategori yaitu, makanan yang sangat bermanfaat (makanan yang berperan sebagai obat), makanan yang diijinkan (makanan yang tidak membahayakan bagi jenis golongan darah), dan makanan yang harus dihindari (makanan yang bertindak sebagai racun).

Golongan Darah O

Golongan darah O merupakan golongan darah paling kuno dalam sejarah manusia. Gen untuk golongan darah O berkembang pada suatu titik ketika peradaban manusia beralih dari hidup berburu dan berpindah-pindah ke komunitas agraris yang menetap di suatu tempat.

Tingkah Laku : Berenergi & tidak mudah putus asa

Masalah yang dihadapi : Kencing manis, masalah usus dan pencernaan, peredaran darah kurang baik, sakit pinggang danbelakang, kegemukan, kadar kolesterol yang tinggi, tekanan darah tinggi, kadar asam urat tinggi, penyakit kanker, gout,penyakit jantung, penyumbatan arteri.

Diet : Makanan tinggi protein & kurangi karbohidrat

Makanan yang sangat bermanfaat :
Brokoli, ubi, waluh, selada, ganggang laut, lobak china, bluberi, ceri, jambu biji, bumbu kari, kacang polong, kacang merah, semua jenis bawang, rumput laut, jahe, kailan, kunyit, Daging ( sapi, kerbau, rusa, domba, anak sapi )

Makanan yang diijinkan :
Ikan mas, belut, lobster, ikan tuna, ikan sardine, udang, telur (ayam, bebek), mentega, kacang ( hitam, merah, buncis, kedelai ), tempe, tahu, susu kedelai, bubur gandum, beras, kue beras, roti beras, tepung gandum, terung, tomat, labu, Daging ( ayam, bebek, kambing, angsa, kalkun, kelinci )

Makanan yang harus dihindari :
Daging babi, cumi-cumi, sotong, kerang, kodok, gurita, telur (angsa, puyuh), es krim, keju, susu sapi, yoghurt(semua jenis), minyak kelapa, penyu, minyak jagung, jagung, bunga brokoli, kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, mentimun, kembang kol, jamur, blewah, jeruk mandarin, pisang raja, pare, anggur putih, kecap, kopi, minuman keras

Golongan Darah A

Golongan darah A merupakan manusia pertama yang menjalankan aktifitas pertanian karena nenek moyang sudah tinggal menetap dan tidak lagi suka berperang.

Tingkah Laku : Bertanggung jawab & romantis

Masalah yang dihadapi : Hilang kesabaran diri atau cepat marah, rembesan sebum berlebihan, penyakit jantung dan masalah saluran darah, kanker dan ulser, gaster, kegemukkan.

Diet : Makanan berkarbohidrat tinggi & kurangi lemak

Makanan yang sangat bermanfaat :
Bayam, brokoli, wortel, jamur ikan mas, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, tempe, tepung beras, bluberi, minyak zaitun, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun).

Makanan yang diijinkan :
Ikan tuna, telur ayam & bebek, telur puyuh, biji wijen, biji bunga matahari, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka, roti gandum, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara)

Makanan yang harus dihindari :
Daging (sapi, kerbau, domba, bebek, angsa, kelinci, ayam hutan), lobster, gurita, kepiting, belut, kodok, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, keju, es krim, susu, murni, acar, terung, tomat, ubi, kentang, jeruk, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya, pare, air soda.

Golongan Darah B

Kunci golongan darah B adalah keseimbangan. Orang bergolongan darah B tumbuh dan berkembang baik melalui apa yang telah disediakan oleh dunia hewan dan tumbuhan. Artinya golongan darah B menunjukan kemampuan yang canggih dalam perjalanan evolusinya.

Tingkah Laku : Adaptasi & analitika

Masalah yang dihadapi : Kerusakan system syaraf, kesulitan untuk tidur berkualitas, sakit kepala dan migren, penyakit hati dan saluran empedu, masalah haid, sakit tulang belakang, kegemukkan, penyakit jantung.

Diet : Susu & produk susu

Makanan yang sangat bermanfaat :
Ikan laut, susu sapi, keju, buburgandum, roti essene, kue beras, brokoli, ubi, wortel, kembang kol, terung, teh hijau, Daging (kambing, domba, kelinci, rusa)

Makanan yang diijinkan :
Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, Daging (sapi, kerbau, kalkun, hati anak sapi)

Makanan yang harus dihindari :
Daging (bebek, ayam, angsa, belibis, babi, kuda, keong, kepiting, siput, belut, kodok, gurita, lobster, es krim, telur (bebek, angsa, puyuh), kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, jagung, avokad, pare, delima, kelapa/ santan, kesemek, belimbing, pir, air soda, minuman beralkohol.

Golongan Darah AB

Golongan darah AB merupakan golongan darah yang paling modern dan berusia kurang dari 1.000 tahun, jarang (5 % dari jumlah populasi), dan bersifat kompleks secara biologis. Karena anda membawa anti gen A dan B.

Tingkah Laku : Cerdik & penyabar

Masalah yang dihadapi : Perut kembung sakit jantung dan masalah saluran darah, kanker, kegemukkan, kesulitan tidur berkualitas, sakit sendi dan tulang.

Diet : Dapat menyesuaikan diri dengan berbagai jenis makanan

Makanan yang sangat bermanfaat :
Ikan sardin, ikan tuna, susu kambing, putih telur (ayam), keju ricotta, krim asam (rendah kalori), the hijau, anggur merah, Daging (domba, kelinci, kalkun),

Makanan yang diijinkan :
Cumi-cumi, ikan mas, ikan tuna, mentega, keju, telur ayam, kacang merah, kacang buncis, tepung beras, roti beras, bayam, brokoli, selada, mentimun, labu, kentang, sawi, mangga, melon, jeruk, pir, kurma, jambu biji, Daging burung unta,

Makanan yang harus dihindari :
Daging (sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, babi, rusa kuda), lobster, kepiting, kodok, mentega, es krim, telor bebek, kacang hitam, acar, jagung, belimbing, delima, pare, pisang, kelapa, kesemek, jambu biji, mangga, saus tomat, kopi, soda, minuman beralkohol.


Senin, 30 Mei 2011

Tips Merawat Baju Pesta

Disini aku juga bakal ngasih Tips merawat baju pesta anda semua.
ini tipsnya :

1. Sebelum digantung dilemari,simpan baju pesta anda dalam plastik
yg sudah dirancang khusus untuk menyimpan baju pesta yg beresleting.

2. Jangan terlalu lama anda menyimpan baju pesta dalam plastik baju yg beresleting,
sesekali keluarkan baju pesta anda agar sedikit berangin-angin.

3. Tempatkan tissu atau busa pada bagian pundak dan leher baju pesta anda
agar henger yg dipakai untuk menggantung baju pesta anda tidak dapat merusak
baju pesta anda.

4. Jangan pernah mencuci baju pesta anda dengan menggunakan dry clean karena
bukan langkah yg tepat,jika baju pesta anda hanya dipakai sekali saja dalam jamuan
pesta yg tak lebih dari 2 jam maka langkah yg paling tepat adalah mengangin-anginkan
nya saja,disetrika dengan menggunakan setrika yg beruap dan kembali disimpan.

itulah tips dari aku semoga bermanfaat buat anda semuanya... :-))

Tips Merawat Sepatu

Punya sepatu bermerek dan dari kulit asli? Awas, jangan lalai untuk merawatnya. Merawat sepatu tidak cukup hanya sekadar diangin-anginkan, atau disimpan dalam kotak sepatu saja.
Ada beberapa trik dan tips agar sepatu kesayangan Anda terpelihara dengan baik dan tahan lama. Simak tips berikut ini:

Gunakan Shoe Tree

Setelah dipakai dan disimpan bergantian dalam waktu panjang, umumnya bentuk sepatu akan mengalami perubahan. Gunakan alat penyangga bentuk sepatu (shoe tree) untuk mempertahankan bentuk sepatu.
Jika biasanya Anda menyumpalnya dengan koran atau kertas sebagai pengganti shoe tree, sebaiknya hentikan kebiasaan ini mulai sekarang.

Memakai Bergantian
Jangan memakai sepatu yang sama setiap hari, kendati Anda sangat menyukainya. Keringat dan kotoran dari kaki yang bersinggungan dengan sepatu akan mempercepat kerusakan sepatu. Selingi pemakaian dengan sepatu lainnya sebelum Anda memakainya kembali.

Keringkan dengan Kipas Angin
Jika sepatu Anda basah, lepaskan talinya (untuk sepatu bertali), keluarkan lidahnya, dan letakkan di depan kipas angin. Jika sol dalam memang bisa dicopot, keluarkan juga. Jika sudah hampir kering, ambil shoe tree, pasangkan pada sepatu Anda lalu biarkan kering dengan sendirinya.

Mengelem Sendiri
Jika rekatan pada sepatu sudah hampir lepas, cobalah untuk mengelemnya sendiri dengan lem sepatu atau semacam lem super glue. Bersihkan dulu bekas lem lama dengan mengamplasnya, lalu aplikasikan lem sepatu ke bagian yang lepas dan rekatkan kembali. Tekan kuat-kuat bagian yang masih basah sampai kering.


Tips Menyimpan Pakaian

- Sering kesal karena harus menyetrika ulang baju yang kusut, padahal Anda baru mengambilnya dari lemari? Baju yang kembali kusut saat disimpan di lemari mungkin jadi keluhan sebagian besar wanita, khususnya ibu rumah tangga.

Kenapa? Karena menyetrika adalah pekerjaan yang memakan waktu cukup lama dan bisa menghambat persiapan ke kantor di pagi hari. Untuk mencegah pakaian kembali kusut dan berkerut, ikuti cara menyetrika dan menyimpan pakaian berikut ini.

1. Berhati-hatilah saat menyetrika pakaian. Pastikan meja setrika dalam keadaan bersih. Atur temperatur panas yang tepat untuk setiap jenis bahan pakaian yang berbeda. Misalnya, gunakan temperatur rendah untuk bahan tipis (chifon) dan tinggi untuk bahan yang tebal (wool, katun). Dikutip dari Helium, sebaiknya pisahkan pakaian yang akan disetrika berdasarkan tingkatan panasnya. Cara ini agar Anda tidak repot mengganti-ganti pengaturan panas setiap kali menyetrika. Mulailah menyetrika dari bagian kain yang paling kecil, misalnya kerah, lengan baju dan lipatan tangan. Setelah itu baru setrika bagian baju yang lebih lebar.

2. Saat menyetrika, gunakan spray pelicin pakaian. Saat ini banyak produk pelicin pakaian berkualitas bagus yang bisa menjaga pakaian tetap licin lebih lama. Semprotkan pada pakaian sesaat sebelum menyetrika, lalu gerakkan setrika seperti biasa.

3. Tips yang dilansir Ehow menyarankan untuk mengantung pakaian Anda, bukan dilipat. Menyimpan pakaian dengan cara menggantungnya menggunakan hanger akan mencegah pakaian Anda berkerut atau kusut.

4. Sebagian orang beranggap penyimpanan yang benar adalah melipat kaus dan menggantung sweater atau jaket. Tapi yang tepat justru kebalikannya. Utamakan menggantung pakaian yang bahannya lebih tipis; misalnya katun, nylon, sutera atau chifon. Sementara untuk pakaian berbahan tebal seperti sweater, jaket atau cardigan lebih aman bila dilipat. Bahan yang ringan dan tipis lebih mudah kusut dibandingkan bahan berat dan tebal. Tapi jika memungkinkan, sebaiknya gantung semua pakaian Anda.

5. Jangan menggantung pakaian terlalu berdekatan. Beri sedikit jarak atau ruang kosong untuk mencegah pakaian saling menempel dan menyebabkan kusut atau berkerut.

Tips Mencuci dan Menyimpan Tas Kulit

Mempunyai tas kulit memang punya kesenangan tersendiri. Balutan kulit yang membuat tas itu jadi elegan merupakan salah satu alesan kenapa kita sering memilih bahan kulit ketimbang bahan lainnya. Tapi menurut banyak orang, tas kulit itu susah dan ribet untuk dibersihkan, apakah itu benar?

Di sini saya akan membagikan tips-tips seputar cara mencuci tas kulit kesayangan anda, silahkan disimak.

Mencuci Tas Kulit

Cara mencuci tas kulit tidaklah terlalu ribet tapi juga tidak terlalu gampang, karena ada beberapa hal yang musti kita perhatiin dalam mencuci tas kulit kita:

1. Jangan menggunakan sikat pakaian
2. Jangan menggunakan deterjen
3. Jangan menggunakan air panas
4. Tidak boleh terkena sinar matahari langsung

Nah, tidak gampang kan? banyak banget larangannya yak…tapi tunggu dulu, berikut ada beberapa cara pintar yang bisa dilakukan:

1. Siapin sabun mandi dan air yang hangat, campurkan keduanya di sebuah ember plastik.

2. Keluarin semua isi barang di dalam tas anda beserta kain pengaman, sehingga gk ada debu yang tertinggal di tas anda.

3. Nah lalu, dengan menggunakan tangan anda, olesi tas dengan sabun, lalu gosok lembut dengan sikat gigi anak-anak (atau sikat gigi dengan bulu yang lembut).

4. Lalu bilas 3-4 kali menggunakan air hangat, dan bilasan terakhir menggunakan air dingin.

5. Angin-anginkan tas anda di tempat yang teduh dan jangan biarkan terkena sinar matahari secara langsung.

6. Setelah kering, segera olesi tas anda menggunakan lotion handbody yang kaya akanmoisturizer dan air.

Menyimpan Tas Kulit

Ok, lalu setelah tas kulit kita bersihkan, bagaimana sih cara yang baik untuk menyimpan tas kulit kita. Tidak boleh sembarang juga loh, oleh karena itu berikut tips-tips nya.

1. Pastiin tempat penyimpanan tas kulit kita tidak terlalu lembab.

2. Jangan sampai tempat tersebut terneka sinar matahari langsung.

3. Jauhkan dari benda-benda sumber panas.

Cara yang benar adalah:

1. Sehabis dicuci, masukan tas anda ke dalam sebuah plastik atau tas kain khusus supaya kulit tidak tergores.

2. Taruh juga kamper atau penyerap air di dalam tas anda.

3. Simpan tas anda di dalam lemari etalase kaca, agar suhunya terjaga.

4. Setiap kali selesai menggunakan, segera bersihkan tas dari debu lalu bungkus kembali dengan tas/plastik sebelum disimpan lagi.

Nah, dengan begitu tas-tas kulit anda akan tetap bersih dan terawat dengan baik, sampe disini dulu tipsnya, semoga bermanfaat.